Sukses

Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat Tak Perlu Panik

Area Manager Commrel & CSR RJBB Eko Kristiawan menyampaikan himbauan agar masyarakat cermat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Sukabumi.

Dalam rangka memastikan penyaluran LPG 3 kg sesuai aturan dan kuota yang ditetapkan pemerintah, Sales Area Manager Sukabumi Zia Ardhi dan Tim Sales Branch Manager melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pangkalan di wilayah Sukabumi beberapa waktu lalu.

“Masyarakat tidak perlu panik mengenai kelangkaaan LPG 3 Kg di wilayah Sukabumi dan Cianjur Pertamina memastikan stok di wilayah tersebut aman," ujar Zia, Sabtu (29/7/2023).

Menurut laporannya, penyaluran LPG 3 kg di wilayah Sukabumi dan Cianjur didistribusikan oleh 12 SPBE, 115 Agen, dan 3.176 pangkalan. Pada Juli 2023 ini, realisasi untuk Sukabumi terdapat 530 MT per hari, setara dengan 176.600 tabung per hari.

"Pertamina juga menyediakan produk LPG Non PSO Bright Gas kemasan 5,5 kg dan 12 kg di modern outlet, SPBU dan outlet LPG non subsidi lainnya yang dapat dibeli oleh masyarakat secara langsung atau dapat melalui Pertamina Delivery Service 135," imbuh Zia.

Secara terpisah, Area Manager Commrel & CSR RJBB Eko Kristiawan menyampaikan himbauan agar masyarakat cermat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina.

Pasalnya, selain harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat, masyarakat juga dipastikan mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya.

“Pertamina juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat yang tergolong mampu, untuk selalu menggunakan LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran,” kata Eko.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama ikut mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar LPG bersubsidi dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Bos Pertamina Patra Niaga Sidak Pangkalan LPG di Kediri dan Malang, Ini Temuannya

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan LPG. Langkah ini guna memastikan dan mengecek ketersediaan stok LPG 3 Kg hingga memastikan penyaluran LPG subsidi tepat sasaran. 

Kali ini, sidak pangkalan LPG dilakukan di Kediri dan Malang bersama dengan tim Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. Secara umum, memang ada peningkatan namun sudah dilakukan peningkatan stok di Pangkalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Secara umum stok dan pasokan di Kediri dalam kondisi aman dan melimpah di Pangkalan LPG resmi Pertamina. Dilihat dari peningkatan konsumsi pada log book Pangkalan, dan beberapa konsumen yang tidak berhak mulai menukarkan tabung LPG 3 Kg nya ke Bright Gas Non Subsidi. Di wilayah lain upaya normalisasi stok LPG juga terus dilakukan,” terang Riva dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023). 

Riva juga melanjutkan pengecekannya ke Agen dan Pangkalan di daerah Malang Raya. Seluruh transaksi sudah berjalan sebagaimana mestinya, semuanya tercatat dan stok juga terus dipastikan dalam keadaan aman.

“Pertamina Patra Niaga menghimbau warga masyarakat untuk membeli LPG langsung di Pangkalan, karena kami saat ini sedang meningkatkan stok di Pangkalan resmi. Apabila membutuhkan informasi lebih lanjut seputar pangkalan terdekat dan layanan pertamina lainnya silakan menghubungi Call Center Pertamina 135,” pungkas Riva.  

3 dari 3 halaman

Permintaan Meningkat

Ruli Pemilik Pangkalan menepis adanya isu pembelian oleh luar kota dan mengutamakan konsumen di sekitarnya.

“Permintaan peningkatan terjadi sebulan terakhir, pasokan dari Pertamina selalu ada dan terus kami laporkan kebutuhan LPG dilapangan agar terus cukup. Kami juga layani hanya warga Kota (Kediri) utamanya warga Bangsal saja,” ujar Ruli

Nanda salah satu konsumen yang mendatangi pangkalan LPG milik Ruli ternyata menukar 2 tabung 3kg miliknya dengan tabung pink.

“Saya diberikan edukasi karena saya usaha laundry, laundry kan ngga boleh ya pakai 3 kg sekarang, jadi sekalian tukar dengan yang 5,5 kg,” ujar Nanda 

Video Terkini